Hari itu aku berjalan
Tanpa arah temani sepi
Ku lirik kiri
Ada Ucok sedang memelas
Dari sebuah surga kasihan
Tiada sahutan
Ketika Ucok datang semrawut
Yang ‘kan terus membukit
Tanpa lembah yang menerjuni
Ku lirik kanan
Ada delapan mulut yang ingin rasakan sebuah nasi
Seperti panas yang nantikan hujan
Hujan yang tak akan pernah datang
Seakan menunggu tanpa batas
Menanti tiada henti
Mengejar yang tak berpijar
Kuayun terus langahkuu
Aku tak ingin melihat lagi
Aku hanya menanti
Kapan penantian akan dihentikan
Dan……….
Kapan menanti tanpa ada penantian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar